Saturday, January 19, 2013

3 articles in Tabloidjubi re the release/parole of Buchtar Tabuni.


A google translate of 3 articles in Tabloidjubi re the release/parole of Buchtar  Tabuni.
 Be-aware that google translate can be a bit erratic.
Original bahasa below article

-----------------------------------------
1) Kawer: Victims of Injustice Buchtar Tabuni
2) Non Conditional Buctar Tabuni, KNPB inquiry.
3) Buchtar Tabuni Visit the Tomb Mako Tabuni


                                          Buchtar Tabuni in front of Abepura Prison (Jubi-Aprila)


                                       Buchtar Tabuni at the tomb of Mako Tabuni (Jubi-Aprila)



1) Kawer: Victims of Injustice Buchtar Tabuni
78 Total Views
Share


Buchtar Tabuni in front of Abepura Prison (Jubi-Aprila)

Jayapura (19/1) - Gustav Rudolf Kawer, lawyer says Buchtar Tabuni Buchtar Tabuni are victims of injustice. This was disclosed to tabloidjubi.com today, Saturday (19/1) on page Penitentiary (Prison) Class IIA Abepura with respect to the expiration of the prisoner Buchtar Tabuni with parole.

"Buchtar Tabuni are victims of injustice to the larger interests of the country," he said after accompanying Kawer to tabloidjubi.com Buchtar Tabuni to Abepura prison out of the door.

According Kawer, Buchtar Tabuni not be free today. He should be free twenty-one days from the day the trial was due to the fact that he was not guilty of beatings.
"For a case such as the alleged beatings Buchtar Tabuni, proof that the perpetrator must be more than one person is the culprit while only one person is Buchtar Tabuni," said Kawer again.
Buchtar Tabuni greeted masses West Papua National Committee (KNPB) led by Victor Yeimo, Chairman KNPB. Mass action amounted to approximately two hundred people. Buchtar Tabuni was in tears when he met with accompaniment tracks Papua greeted by the masses.

In the same place, Chief Correctional Institution (Kalapas) Abepura, Nuridin say so Buchtar Tabuni still have to report every single month during their unconditional leave. The period of detention in question is eight months, there remained about a month away. Later in question completed his probation after a report in Bapas. After that, he will be free after his probation passed well.
Bapas stands Correctional Center. Bapas is one of the Technical Implementation Unit (UPT) in the ranks of the Directorate General of Corrections Department of Law and Human Rights of Indonesia besides Rutan (State Prison) and prisons (Prisons).
"During the run off was conditional, Buchtar Tabuni still to report," he said to tabloidjubi.com Nuridin today, Saturday (19/1) in Abepura prison yard. (Jubi / Aprila wiring)
------------
Kawer: Buchtar Tabuni Korban Ketidakadilan
78 Total Views
Share

Buchtar Tabuni di depan Lapas Abepura (JUBI-Aprila)
Jayapura (19/1) — Gustav Rudolf Kawer, pengacara Buchtar Tabuni mengatakan Buchtar Tabuni adalah korban ketidakadilan. Hal ini diungkapkan kepada tabloidjubi.com hari ini, Sabtu (19/1) di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Abepura sehubungan dengan berakhirnya masa tahanan Buchtar Tabuni dengan bebas bersyarat.
“Buchtar Tabuni adalah korban dari ketidakadilan untuk kepentingan negara yang lebih besar,” kata Kawer kepada tabloidjubi.com seusai mendampingi Buchtar Tabuni hingga keluar dari pintu Lapas Abepura.
Menurut Kawer, Buchtar Tabuni tidak harus bebas hari ini. Dia seharusnya bebas dua puluh satu hari lagi dari hari ini karena fakta di persidangan itu, dia tidak terbukti melakukan pengeroyokan.
“Untuk sebuah kasus pengeroyokan seperti yang dituduhkan kepada Buchtar Tabuni, pembuktiannya itu pelakunya harus lebih dari satu orang sedangkan ini pelakunya hanya satu orang yaitu Buchtar Tabuni,” ungkap Kawer lagi.
Buchtar Tabuni disambut massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang dipimpin langsung oleh Victor Yeimo, Ketua KNPB. Massa aksi berjumlah kurang lebih dua ratus orang. Buchtar Tabuni sempat menitikkan air mata saat dirinya disambut dengan iringan lagu Tanah Papua oleh massa yang menyambutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Abepura, Nuridin mengatakan jadi Buchtar Tabuni masih harus melapor setiap satu bulan selama menjalani cuti bersyaratnya. Masa tahanan yang bersangkutan adalah delapan bulan, masih tersisa kurang lebih satu bulan lagi. Nanti yang bersangkutan selesai masa percobaannya setelah melapor di Bapas. Setelah itu, dia akan bebas setelah masa percobaannya dilalui dengan baik.
Bapas singkatan dari Balai Pemasyarakatan. Bapas adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI selain Rutan (Rumah Tahanan Negara) dan LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan).
“Selama menjalankan cuti bersyarat itu, Buchtar Tabuni masih wajib lapor,” demikian kata Nuridin kepada tabloidjubi.com hari ini, Sabtu (19/1) di halaman Lapas Abepura. (JUBI/Aprila Wayar) 
-------------------------------------------------------

2) Non Conditional Buctar Tabuni, KNPB inquiry.
82 Total Views
Share

Buchtar Tabuni in front of Abepura Prison (Jubi-Aprila)
Jayapura (19/1), today, Saturday (19/1), former Chairman of the National Committee for West Papua (KNPB), Buctar Tabuni, is currently the Chairman of the West Papua National Board of parole Correctional Institution (LP) Abepura.
"Ade-ade, sir Buctar not pure free. Buctar parole. He is free because of his behavior during the LP is very good, "said one correctional officer at the time who picked Buctar KNPB front entrance Mintu LP Abepura, at 10:00 CDT
The explanation was directly received reactions from KNPB. "Our calculations, plus the period of detention in prison, today, hosts should be free Buctar pure. Why parole "asked Feronika Huby, chairman KNPB field of human rights. But the question was not getting a response from the LP.
While waiting out the door Buctar LP, KNPB period led by its chairperson, Victor Yeimo, make speeches in front of the door. "Life Buctar Tabuni ..., Life ... Life Forkorus Yaboisembut Filep Karma ... life ... life Edison Waromi Kraar August, Dominic Surabut life ....," cried Victor greeted period KNPB "live ..."
When Buctar emerged from the LP, Victor Yeimo welcome Buctar and said Buctar not free from colonial prison. Buctar pejra only a small move to a bigger prison. "Comrades Buctra host free small prison to a big prison colonial," he said.
Victor then directs members to sing songs Papua. Creation song was made late Frangky Sahilatua Buctar moved. Buctar bowed and tears.
After singing, KNPB members perform prayers and respect reception Buctar trip. "Comrades, we will march to the office of the Ministry of Law and Human Rights Acai next time." Said Victor Yeimo KNPB take directing member to the office of the Office of Justice and Human Rights Ministry had. KNPB trip in Abepura Police escorted by police from a motorcycle and a truck patrol Dalmas.
From the office of Justice Kemterian, Buctar joined with members of KNPB towards Housing III wearing three trucks Abepura Police prepared. (Jubi / Mawel)
----------------
Buctar Tabuni Bebas Bersyarat, KNPB Bertanya.
82 Total Views
Share

Buchtar Tabuni di depan Lapas Abepura (JUBI-Aprila)
Jayapura (19/1), hari ini,Sabtu (19/1), mantan Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Buctar Tabuni, kini menjabat Ketua Dewan Nasional West Papua bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Abepura.  
“Ade-ade, tuan Buctar tidak bebas murni. Buctar bebas bersyarat. Ia bebas karena kelakuannya selama di LP sangat baik,” kata salah satu petugas LP kepada masa KNPB yang menjemput Buctar  di depan mintu masuk LP Abepura, pukul 10:00 WIT
Penjelasan itu lansung mendapat reaksi dari pihak KNPB. “Perhitungan kami, masa penahanan ditambah penjara, hari ini, tuan Buctar harus bebas murni. Mengapa bebas bersyarat?” tanya Feronika Huby, ketua  bidang HAM KNPB. Namun pertanyaan itu tidak mendapat respon dari pihak LP.
Sambil menanti Buctar keluar pintu LP, masa KNPB yang dipimpin langsung oleh ketua umumnya, Victor Yeimo, melakukan orasi di depan pintu. “Hidup Buctar Tabuni…, Hidup Forkorus Yaboisembut… Hidup Filep Karma… hidup Edison Waromi… hidup Agust Kraar, hidup Dominikus Surabut….,” teriak Victor disambut masa KNPB “hidup…”
Ketika Buctar muncul dari pintu LP, Victor Yeimo menyambut Buctar dan berkata Buctar tidak bebas dari penjara kolonial. Buctar hanya berpindah pejra yang kecil ke penjara yang lebih besar. “Kawan-kawan tuan Buctra bebas dari penjara kecil ke penjara besar kolonial,” ungkapnya.
Victor kemudian mengarahkan anggotanya untuk menyayikan lagu Tanah Papua. Lagu Ciptaan almarhum Frangky Sahilatua itu membuat Buctar terharu. Buctar tertunduk dan mencucurkan air mata.
Setelah menyayi, anggota KNPB melakukan doa perjalanan dan penghormatan penyambutan Buctar. “Kawan-kawan, kita akan long march ke kantor Kementrian Hukum dan HAM RI di sebelah kali Acai.” kata Victor Yeimo ambil mengarahkan anggota KNPB menuju kantor Kantor Kemetrian Hukum dan HAM. Perjalanan KNPB ini di kawal kepolisian dari Polsek Abepura dengan sejumlah motor patroli dan satu truk dalmas.
Dari kantor Kemterian Hukum dan HAM, Buctar bergabung bersama anggota KNPB menuju Perumnas III mengenakan tiga truk  yang dipersiapkan Polsek Abepura. (Jubi/Mawel)

----------------------------------------------------------
3) Buchtar Tabuni Visit the Tomb Mako Tabuni
64 Total Views
Share



Buchtar Tabuni at the tomb of Mako Tabuni (Jubi-Aprila)



Jayapura (19/1) - Buchtar Tabuni, Chairman of the National Parliament of Papua parole today. The first agenda was doing post-exit Abepura Prison Class IIA is visiting the grave Mako Tabuni, KNPB II Chair in Post 7 Sentani, Jayapura.

"Life Buchtar Tabuni! Life Filep Karma! "Yells continues shouted Victor Yeimo, chairman of the West Papua National Committee (KNPB) on page Penitentiary (Prison) Class IIA Abepura, Jayapura welcome Buchtar Tabuni a parole today, Saturday (19/1).
200 people mob that greeted the release of Tabuni Buchtar Abepura Prison Class IIA and then delivered to the Office Tabuni Bapas in Kali Acai, Kotaraja - Jayapura. 

Further mass together with Buchtar Tabuni visited the tomb Mako Tabuni in Post 7 Sentani, Jayapura. The whole process is going well, escorted by police officers from Jayapura Police Station without a hitch.
Buchtar Tabuni and mass graves arrive at Mako Tabuni on Pkl. 13:00 CEST. Almost thirty minute walk, Buchtar only brooded over the grave by continuing to cry. Furthermore, the direction of Victor Yeimo. Furthermore, the mass broke up into their residence.

When asked tabloidjubi.com related exemption bersayaratnya today, Buchtar Tabuni respond as something ordinary.
"I just got out of prison to a prison a little larger," said Buchtar Tabuni tabloidjubi.com answer questions. (Jubi / Aprila wiring
------------------------
Buchtar Tabuni Kunjungi Makam Mako Tabuni
64 Total Views
Share

Buchtar Tabuni di makam Mako Tabuni (JUBI-Aprila)
Jayapura (19/1) — Buchtar Tabuni, Ketua Parlemen Nasional Papua bebas bersyarat hari ini. Agenda pertama yang dilakukannya pasca keluar dari Lapas Klas IIA Abepura adalah mengunjungi makam Mako Tabuni, Ketua II KNPB di Pos 7 Sentani, Jayapura.
“Hidup Buchtar Tabuni! Hidup Filep Karma!” yel-yel ini terus diteriakan Victor Yeimo, ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Abepura, Jayapura menyambut Buchtar Tabuni yang bebas bersyarat hari ini, Sabtu (19/1).
200 orang massa yang menyambut keluarnya Buchtar Tabuni dari Lapas Klas IIA Abepura kemudian mengantarkan Tabuni ke Kantor Bapas di Kali Acai, Kotaraja – Jayapura. Selanjutnya massa bersama-sama dengan Buchtar Tabuni mengunjungi makam Mako Tabuni di Pos 7 Sentani, Jayapura. Seluruh proses ini berjalan dengan baik dengan dikawal oleh aparat kepolisian dari Polresta Jayapura tanpa hambatan.
Buchtar Tabuni dan massa tiba di makam Mako Tabuni pada Pkl. 13.00 WIT. Hampir tiga puluh menit berjalan, Buchtar hanya terpekur di atas makam dengan terus menangis. Selanjutnya arahan dari Victor Yeimo. Selanjutnya, massa membubarkan diri ke tempat tinggal masing-masing.
Saat ditanyai tabloidjubi.com terkait pembebasan bersayaratnya hari ini, Buchtar Tabuni menanggapinya sebagai sesuatu yang biasa saja.
“Saya hanya keluar dari penjara kecil ke penjara yang lebih besar,” demikian kata Buchtar Tabuni menjawab pertanyaan tabloidjubi.com. (JUBI/Aprila Wayar
-------------------------------------

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.