KNPB Press release- UN Special Rapporteur Urges KNPB Fileb Meet Karma
A google translate of release on the KNPB web page. Be-aware google translate can be a bit erratic.
Original bahasa below translation.
----------------------
UN Special Rapporteur Urges KNPB Fileb Meet Karma, cs
January 12, 2013 By: admin Category: Press Release
Press Release
January 12, 2013
photo
Frank La Rue (Wikipedia)
Office of the United Nations Human Rights High to schedule a visit special rapporteur for freedom of expression and speech to the UN Indonesia. UN official activities will be led by Frank La Rue, and is scheduled for August 15 through January 26, 2013.
Within 10 days of the visit Indonesia, through the Ministry of Foreign Affairs seeks to UN Rapporteur to West Papua. West Papua National Committee [KNPB] sees this as part of Indonesia's efforts to disguise himself as an actor crimes and human rights violations against the people of West Papua activist.
After the fall of Soeharto, the violation of human rights and democracy do not come fall in West Papua. Jakarta with the force of law and ongoing military legalize crimes against humanity against the people of West Papua and activists who peacefully activity in demanding self-determination. Many have died, ranging from the murder of Arnold Ap, Theys H. Eluay, Mako Tabuni, to Hubertus Mabel. Dozens of activists and people of West Papua are still languishing in jails of colonial Indonesia for peaceful acts committed. Fileb Karma, et al are evidence evil Indonesia over Papua.
KNPB La Rue urged to schedule visits to West Papua without the intervention of the Government of Indonesia, to meet directly with Fileb Karm, cs who is serving 15 years in prison for peaceful expression actions taken in Jayapura, West Papua 2004.
Furthermore, we openly say that the UN immediately assure the people of West Papua's right to conduct peaceful activities in demanding the right of self-determination. We hope that the UN Special Rapporteur, in order to cap the visit discussing terrorism, treason, vandals, etc. aimed at the country of Indonesia to the KNPB activists and other Papuan fighters eliminated, because it is no longer relevant in the open era, in which the stigma is intentionally made to silence peaceful demonstrations by the people of West Papua.
This statement is to be released as the attitude of the people of West Papua nation.
Sincerely,
Victor F. Yeimo
Chairman KNPB
-------------------------------------------------
KNPB Desak Pelapor Khusus PBB Ketemu Fileb Karma, cs
January 12, 2013 By: admin Category: Pers Release
Press Release
12 Januari 2013
Frank La Rue (Wikipedia)
Kantor Tinggi HAM PBB menjadwalkan adanya kunjungan pelapor khusus untuk kebebasan berekspresi dan berpendapat PBB ke Indonesia. Kegiatan resmi PBB itu akan dipimpin Frank La Rue, dan dijadwalkan pada 15 hingga 26 Januari 2013.
Dalam kunjungan 10 hari tersebut Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri berupaya agar Pelapor PBB tidak ke West Papua. Komite Nasional Papua Barat [KNPB] memandang ini sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk menyembunyikan dirinya sebagai aktor kejahatan pelanggaran HAM terhadap rakyat dan aktivis di West Papua.
Setelah Soeharto tumbang, pelanggaran HAM dan Demokrasi tidak ikut tumbang di West Papua. Jakarta dengan kekuatan hukum dan militer terus-menerus melegalkan kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat dan aktivis West Papua yang melakukan aktivitas damai dalam menuntut hak penentuan nasib sendiri. Banyak yang telah mati, mulai dari pembunuhan Arnold Ap, Theys H. Eluay, Mako Tabuni, hingga Hubertus Mabel. Puluhan aktivis dan rakyat West Papua masih mendekam di penjara-penjara kolonial Indonesia atas aksi damai yang dilakukan. Fileb Karma,dkk adalah bukti nyata kejahatan Indonesia diatas tanah Papua.
KNPB mendesak La Rue mengatur jadwal kunjung ke West Papua tanpa intervensi Pemerintah RI, untuk bertemu langsung dengan Fileb Karm, cs yang sedang menjalani hukuman 15 tahun penjara atas aksi ekspresi damai yang dilakukan di Jayapura, West Papua 2004 lalu.
Selanjutnya, dengan terbuka kami katakan bahwa PBB segera menjamin hak rakyat West Papua untuk melakukan aktivitas damai dalam menuntut hak penentuan nasib sendiri. Kami berharap, Pelapor Khusus PBB, dalam kunjungan ini membicarakan agar cap teroris, makar, pengacau, dll yang ditujukan negara Indonesia kepada aktivis KNPB dan pejuang Papua lainnya dihilangkan, karena sudah tidak relevan lagi dalam era yang terbuka, dimana stigma tersebut sengaja dibuat untuk membungkam aksi-aksi damai yang dilakukan oleh rakyat West Papua.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dirilis sebagai sikap rakyat bangsa Papua Barat.
Hormat kami,
Victor F. Yeimo
Ketua Umum KNPB
----------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.