AWPA congratulations Victor Yeimo
on receiving the 2023 Voltaire Empty Chair Award. The Voltaire Empty Chair Award is presented to a person who is worthy to receive the Voltaire or Young Voltaire Award but cannot be present to receive the award due to the consequences of their exercise of or advocacy for human rights, free speech or civil liberties.
https://libertyvictoria.org.au/content/2023-voltaire-empty-chair-award-winner
---------------------
On FB. Statement from Victor Yeimo
My respect to Liberty Victoria for the "Voltaire Empty Chair Award" which was given to me last night, 10 November, 2023 in Melbourne Australia.
I am extremely honored and grateful for this award, which is in fact not solely my own, but a reflection of the collective struggle of entire individuals and groups dedicated to fighting for West Papua's human rights and independence.
This long journey has been full of twists and turns, but every obstacle has become a stepping stone to be more united, stronger, and more persistent in facing challenges in order to achieve this noble goal. Because this award is not just a symbol of recognition, but also a mandate to keep moving forward.
Today, as we receive this award, let us also reflect on the profound meaning behind Papua's struggle for independence. Every step we take for human rights and freedom is often accompanied by stories of imprisonment, persecution, and even life-threatening.
Imprisonment is not only a physical sacrifice, but also a test of mental and spiritual strength. Prisons have become silent witnesses to our desire for justice and freedom. However, even though confined, the fighting spirit never extinguished. Prison only reinforces the will to continue this struggle even harder.
When pursued, every step becomes meaningful. Courage to speak, to voice the truth, often makes us a target. However, no disappointment can extinguish the flames of the match. We are sure, behind every step pursued, there are thousands of other steps that together move forward towards the ideals of independence.
Sadly, the struggle also leaves a deep sorrow for the loss of lives of these brave heroes. Those who are willing to give their lives for a higher goal. The presence of those who are no longer with us reflects how heavy the sacrifice was made.
Today, we remember them with reverence and a promise to continue the fight, as a mark of respect to those who have walked the difficult path, with the hope that no one else has to experience injustice and oppression.
This award is a commitment to not only the memories of the past, but also as a source of inspiration to move forward. Let's together build an independent Papua, which is no longer haunted by prison, persecution or death, but adorned with justice, peace and true independence.
I want to thank all my fellow comrades in arms, human rights organizations, and individuals who continue to support this cause. Without our togetherness and perseverance, this achievement would not have been possible.
Thanks also to family and friends who always offer moral support and spirit. Also to my friend Ronny Kareni who represented me at this awards night. Also Harun's friend with Papua Voices. You guys are strong pillars in this journey.
However, the journey is not over yet. Still lots of work to be done. We must continue to fight to ensure that every Papuan can enjoy their rights fully and independently. I hope this award is not only the end of a journey, but as a new beginning for more positive changes in the future.
Thank you
Port of Numbay, 11 November 2023
Victor Yeimo
https://libertyvictoria.org.au/.../2023-voltaire-empty...
https://libertyvictoria.org.au/content/2023-voltaire-empty-chair-award-winner
---
Hormat saya kepada Liberty Victoria untuk "Voltaire Empty Chair Award" yang diberikan kepada saya tadi malam, 10 November 2023, di Melbourne Australia.
Saya merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas penghargaan ini, yang sebenarnya bukan semata-mata milik saya sendiri, melainkan merupakan refleksi dari perjuangan bersama seluruh individu dan kelompok yang berdedikasi untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan kemerdekaan West Papua.
Perjalanan panjang ini penuh liku-liku, namun setiap rintangan telah menjadi batu loncatan untuk lebih bersatu, lebih kuat, dan lebih tekun dalam menghadapi tantangan demi mencapai tujuan mulia ini. Karena penghargaan ini bukan sekadar simbol pengakuan, tetapi juga amanat untuk terus melangkah maju.
Hari ini, ketika kita menerima penghargaan ini, mari kita juga merenungkan makna mendalam di balik perjuangan kemerdekaan di Papua. Setiap langkah yang kami ambil untuk hak asasi manusia dan kemerdekaan seringkali diiringi oleh kisah-kisah dipenjara, dikejar, dan bahkan ancaman nyawa.
Dipenjara bukan hanya merupakan pengorbanan fisik, tetapi juga ujian terhadap kekuatan mental dan spiritual. Penjara telah menjadi saksi bisu dari keinginan kami untuk keadilan dan kebebasan. Namun, meski terkurung, semangat perlawanan tidak pernah padam. Penjara hanya memperkuat tekad untuk meneruskan perjuangan ini dengan lebih gigih lagi.
Ketika dikejar, setiap langkah menjadi penuh arti. Keberanian untuk berbicara, untuk menyuarakan kebenaran, seringkali membuat kita menjadi target. Namun, tidak ada kekecewaan yang dapat memadamkan api perlawanan. Kami yakin, di balik setiap langkah yang dikejar, ada ribuan langkah lain yang bersama-sama bergerak maju menuju cita-cita kemerdekaan.
Sayangnya, perjuangan ini juga menyisakan kesedihan mendalam atas kehilangan nyawa para pahlawan yang berani. Mereka yang rela memberikan nyawa demi cita-cita yang lebih tinggi. Kehadiran mereka yang tidak lagi bersama kita menjadi cermin betapa beratnya pengorbanan yang telah diberikan.
Hari ini, kita mengenang mereka dengan penuh penghargaan dan janji untuk melanjutkan perjuangan ini, sebagai tanda hormat kepada mereka yang telah menempuh jalan sulit, dengan harapan bahwa tak ada lagi yang harus merasakan ketidakadilan dan penindasan.
Penghargaan ini adalah komitmen untuk tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk melangkah maju. Mari kita bersama-sama membangun Papua yang merdeka, yang tak lagi dihantui oleh penjara, kejaran, atau kematian, tetapi dihiasi oleh keadilan, kedamaian, dan kemerdekaan sejati.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rekan seperjuangan, organisasi hak asasi manusia, dan individu yang terus mendukung perjuangan ini. Tanpa kebersamaan dan kegigihan kita, pencapaian ini tidak mungkin terwujud.
Terima kasih juga kepada keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan dukungan moral dan semangat. Juga kepada kawan Ronny Kareni yang telah mewakili saya di malam penganugerahan penghargaan ini. Juga kawan Harun bersama Papua Voices. Kalian adalah pilar yang kokoh dalam perjalanan ini.
Namun, perjalanan ini belum selesai. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kita harus terus berjuang untuk memastikan setiap orang Papua dapat menikmati hak-haknya secara penuh dan merdeka. Saya berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi akhir dari suatu perjalanan, tetapi sebagai awal yang baru untuk lebih banyak perubahan positif di masa depan.
Terima kasih
Port Numbay, 11 November 2023
Victor Yeimo
https://libertyvictoria.org.au/.../2023-voltaire-empty...
https://libertyvictoria.org.au/content/2023-voltaire-empty-chair-award-winner
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.